CME Studio

CME Studio
studio 24

Sabtu, 12 Februari 2011

SENIMAN SEJATI

Hal yang paling mudah di lakukan oleh manusia adalah Bicara,berbagai hal serta konsep dibicarakan dari matahari terbit hingga terbenam,satu demi satu tawaran rancangan,ide bermunculan seperti seorang Orator dengan semangat hingga berpeluh,seperti seoarang actor melakonkan action panas,akan tetapi berujung di atas bibir cangkir kopi yang menemani perbincangan para penglahir-penglahir ide.
      Hal ini harus terjadi,dan bahkan tidak bisa di hindari,bahkan sudah mentradisi disemua profesi,lebih banyak NGMONG-nya dari pada Karya-nya,hal ini juga yang melanda SENIMAN dewasa ini."Berbuat,Berkarya, itulah seniman,Seniman yang identik dengan kesederhanaan,dan kreativitasnya kini tertidur diatas rumput yang berlapis permata,desir angin menjadi alunan simpony menambah KEMATIAN sementara sang seniman,
           Kematian yang banyak disenangi seniman,seniman di selimuti oleh rasa yang kadarnya melewati segala zaman,mungkinkah rasa itu akan mati atau tersa hambar seperti makanan tanpa garam,Lucuh ketika seniman beralih menjadi Komentator,...BERKARYA itulah Seniman,..
      Jumat 11 februari aku bertemu dengan Seniman Mudah,Seniman Besar,seorang Maestro,yang merupakan kembanggaan Dunia Musik,Mudah,Kreatif,Inovantif,Arif,Intelektual,seorang Maestro yang yang merai CUM LAUDE di Institut Seni Indonesia Jogjakarta,DR Perry Rumengan M.sn,yang sebentar lagi meraih gelar PROFESOR,munginkah seorang Prof DR SENI.yang mempunyai segudang Ilmu masih berbicara dengan kesederhanaan?Itulah jiwa seoarang seniman sejati,...DR Perry Rumengan M.sn,...lebih mengandalkan Rasa untuk membangunkan,membangkitkan,memotivasi,menghidupkan,para seniman yang lain,Aku hanya terperanggah melihat gaya seorang Prof.DR dengan gayanya yang sangat-sangat sederhana.
         "Berbuat Ketika Orang Lain Cuma Bicara"Itulah Perry Rumengan,Berjuta karya di persembahkan untuk negeri ini tanpa sepata kata demi kepentingan insan-insan pelaku dan pencinta seni,sesekali aku tersentak mendengar ucapan sang maestro,sesekali aku bingung,karena ke-senimanannya melampaui batas,yang tak mampu diukur dan diselami.andaikan itu benang panjangnya sudah melilit bumi,kalau itu angin sudah menjadi badai,menerjang segala yang kelihatan di bumi.Keprihatinannya atas perkembangan seni di negri ini membuatnya tak pernah berhenti mencari dan mencari sesuatu buat perkembangan seni di negri ini.Sekarang bagi kita apakah yang kita sudah berbuat,apakah yang kita sudah lakukan untuk membangunkan seniman-seniman yang lagi bermimpi mengikuti jejak Gayus,...atau para Plagiator,Maukah kita disebut Pelacur seni,karena terlalu banyak seniman yang melacurkan seni itu,
          BERBUAT Ketika Orang Lain Cuma Bicara.Berbuat slagi kaki bisa menapak,Berbuat selagi mata bisa memandang,Berbuat selagi Tangan bisa menggengam,Berbuat selagi jri jemari masih bisa menari,BERBUAT selagi RASA BELUM MATI.( steven Chan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar